Niat Mencari Kelemahan Al Qur’an, Pastur Ini Malah Mencintainya dan Berislam

Tak ada yang pernah tahu kepada siapa Allah akan memberikan hidayah-Nya. Siapa yang mengira, seseorang yang dulunya sangat membenci Islam bisa berbalik 180 derajat menjadi amat mencintai Islam bahkan rela mati untuk agama ini, seperti yang terjadi pada generasi sahabat Rasulullah di masa jahiliyah.
Itu pula yang terjadi pada Mantan Pastur bernama Romo Christian. Dalam video yang dipublikasikan Youtube, beliau  mengisahkan latar belakang mengapa dirinya akhirnya memeluk Agama Islam.
Pada awalnya Sang Pastur diberi tugas untuk mempelajari Al-Qur’an agar dapat mencari kelemahan Al-Qur’an, sehingga akan mudah untuk melakukan pemurtadan kepada Umat Islam.
Romo Christian diketahui merupakan lulusan terbaik Saint Peters Vatikan, Roma. Beliau menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 1,5 tahun yang normalnya harus ditempuh selama 3 tahun dan berhasil meraih IPK 4.00 (Cum Laude).
Saat itu Romo Christian membaca Al-Qur’an di perpustakaan Vatikan. Karena tidak memahami bagaimana membaca Al-Qur’an, beliau membuka Al-Qur’an dari arah yang salah, yakni dari kiri ke kanan, surat yang pertama kali dibaca adalah Surat Al-Ikhlas, karena posisinya yang berada paling atas.
Ketika membaca surat Al-Ikhlas itulah, sosok Romo Christian bergetar ketika membaca ayat yang berbunyi : “lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuan ahad” yang memiliki arti : Ia tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai dia”.
Akibat salah membaca Al-Qur’an, salah seorang uskup Agung Alonso menegur Romo Christian dengan mengatakan : “you do the wrong with the open qur’an you should be right to left”.
Sejak berinteraksi dengan Al-Qur’an, Romo Christian akhirnya jadi mencintai Al-Qur’an. Hingga akhirnya dengan penuh keyakinan memutuskan menjadi seorang Muslim.
Setelah memutuskan untuk memeluk Islam, Romo Christian mengganti namanya dengan nama Bangun Samudra dan menjadi seorang mubaligh.
Alhamdulillah, sejak ikrar syahadat diucapkan, beliau telah berhasil mengislamkan kakaknya yang bernama Albertus bersama istri (Bernaded) dan anak-anaknya. Juga adik beliau Dhorotea pun juga sudah menjadi pemeluk Islam. Kedua orang tuanya pun tidak ketinggalan akhirnya memeluk Islam.


0 Response to "Niat Mencari Kelemahan Al Qur’an, Pastur Ini Malah Mencintainya dan Berislam"

Posting Komentar